Nabi Ibrahim pada akhirnya
merasa tidak bermanfaat lagi berdebat dan bermujadalah dengan kaumnya yang
berkepala batu dan yang tidak mahu menerima keterangan dan bukti-bukti nyata
yang dikemukakan oleh beliau dan selalu berpegang pada satu-satunya alasan
bahwa mrk tidak akan menyimpang dari cara persembahan nenek moyang mrk,
walaupun oleh Nabi Ibrahim dinyatakan berkali-kali bahwa mrk dan bapa-bapa mrk
keliru dan tersesat mengikuti jejak syaitan dan iblis.
Nabi Ibrahim kemudian merancang akan membuktikan kepada kaumnya dengan perbuatan yang nyata yang dapat mrk lihat dengan mata kepala mrk sendiri bahwa berhala-berhala dan patung-patung mrk betul-betul tidak berguna bagi mrk dan bahkan tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri.
Nabi Ibrahim kemudian merancang akan membuktikan kepada kaumnya dengan perbuatan yang nyata yang dapat mrk lihat dengan mata kepala mrk sendiri bahwa berhala-berhala dan patung-patung mrk betul-betul tidak berguna bagi mrk dan bahkan tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri.